
KATURI NEWS – Sebuah insiden kerja hampir berujung fatal terjadi di area tambang batu kapur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ketika seorang pekerja diduga terpeleset saat melakukan aktivitas di lokasi tambang. Beruntung, berkat respons cepat dan kesigapan rekan-rekannya, korban berhasil diselamatkan dan proses evakuasi berjalan dengan baik, meskipun situasinya penuh ketegangan.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah sejumlah video yang memperlihatkan momen detik-detik penyelamatan beredar luas. Dalam rekaman yang dibagikan, terlihat seorang pekerja tampak tergantung dan berusaha tetap berpijak di tebing area tambang setelah terpeleset dari posisi yang cukup tinggi. Rekan-rekannya kemudian bekerja sama untuk melakukan pertolongan, menggunakan tali dan peralatan seadanya untuk menarik korban ke tempat yang lebih aman.
Kronologi Masalah di Lapangan
Insiden terjadi pada hari kerja rutin di area tambang batu kapur tradisional di Tuban — kawasan yang dikenal memiliki medan berat dengan lereng curam dan bongkahan batu besar. Saat itu, sang pekerja tengah melakukan tugasnya di tepi galian batu kapur ketika tiba-tiba kakinya terpeleset, menyebabkan ia kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh ke dasar yang lebih dalam.
Tanpa sistem keselamatan yang memadai seperti jalur evakuasi terstandarisasi dan penggunaan tali pengaman personal (harness), situasi tersebut bisa berubah menjadi tragedi serius. Meski demikian, rekan-rekan kerja korban langsung menanggapi dengan sigap — seorang pekerja memasang tali dari posisi yang lebih aman, sementara yang lain membantu menahan dan menarik korban secara bergantian.
Proses Evakuasi yang Menegangkan
Evakuasi berlangsung dalam suasana tegang karena posisi korban berada pada titik yang sulit dijangkau. Rekan-rekannya harus mempertimbangkan keseimbangan antara menarik korban dengan aman dan menjaga agar tidak terjadi longsor batu tambahan. Meski tidak mudah, kerja sama tim berhasil mengangkat korban ke permukaan tanpa cedera fatal.
Setelah korban berada di lokasi aman, rekan-rekannya kemudian membawa pekerja tersebut ke area perawatan pertama di lokasi tambang untuk pemeriksaan awal atas kondisi fisiknya. Belum ada laporan resmi dari pihak berwenang atau perusahaan tambang setempat mengenai kondisi medis korban setelah dilakukan evakuasi, tetapi beredar di media sosial bahwa pekerja tersebut dalam kondisi sadar dan dapat berbicara meskipun mengalami shock ringan.
Risiko dan Tantangan Tambang Batu Kapur
Tambang batu kapur dikenal memiliki risiko kerja yang tinggi karena topografi yang curam, material berat yang mudah bergerak, serta kurangnya sistem keselamatan yang memadai di beberapa lokasi tambang tradisional atau informal. Insiden seperti terpelesetnya pekerja di Tuban menunjukkan bahwa bahaya kerja di lokasi tambang tetap tinggi, bahkan ketika tidak ada longsor besar atau kecelakaan fatal besar sekalipun.
Selain itu, seringnya rekaman insiden kerja tersebar melalui media sosial justru membuka diskusi publik tentang kesiapan sistem keselamatan di tambang batu kapur. Banyak pekerja di lokasi tambang tradisional tidak selalu dilengkapi dengan pelindung diri yang optimal seperti helm, tali pengaman, sepatu khusus, atau standar evakuasi terencana. Situasi ini berpotensi memperbesar risiko cedera serius jika koordinasi tim tidak sigap seperti pada kasus ini.
Pentingnya Keselamatan Kerja dan Pelatihan Khusus
Insiden di Tuban menjadi pengingat pentingnya peningkatan standar keselamatan kerja di sektor pertambangan — khususnya pertambangan batu kapur yang sering melibatkan area kerja di lereng curam dan permukaan yang licin. Pelatihan rutin bagi pekerja mengenai teknik evakuasi darurat, penggunaan peralatan keselamatan modern, serta pengawasan intens dari pihak perusahaan dan regulator perlu terus diperkuat agar insiden serupa tidak berujung pada kecelakaan yang lebih fatal.
Lebih jauh lagi, pembelajaran dari peristiwa ini juga dapat menjadi momentum evaluasi internal di berbagai lokasi tambang — baik tambang besar yang dikelola oleh korporasi maupun tambang tradisional — agar keselamatan pekerja menjadi prioritas utama di setiap kegiatan operasional.
Kesimpulan
Kasus pekerja tambang batu kapur di Tuban yang hampir mengalami kecelakaan serius akibat terpeleset memperlihatkan betapa pentingnya kolaborasi cepat dan sigap antarpekerja di lokasi kerja berbahaya. Berkat respons yang cepat dan koordinasi yang baik, insiden ini berakhir tanpa luka yang fatal. Namun, peristiwa ini sekaligus menjadi alarm akan kebutuhan yang lebih kuat terhadap keselamatan kerja, pelatihan, dan sistem perlindungan di industri pertambangan batu kapur. Semoga insiden ini mendorong peningkatan standar kerja yang lebih aman dan pelatihan yang lebih intensif bagi seluruh pekerja tambang di Indonesia.
