
KATURI SPORT – Barcelona, Spanyol – Gelandang muda berbakat milik FC Barcelona, Marc Bernal, santer dikaitkan dengan kepindahan sementara ke klub rival sekota, Girona, menjelang dibukanya jendela transfer Januari mendatang. Kabar ini muncul seiring dengan minimnya menit bermain yang didapatkan pemain berusia 18 tahun tersebut di tim utama Blaugrana pasca-pemulihan dari cedera serius.
Laporan yang beredar di media-media Spanyol, khususnya Catalan, menyebutkan bahwa Barcelona telah memberikan “lampu hijau” untuk opsi peminjaman ini, meskipun beberapa sumber juga mengindikasikan adanya keengganan awal dari pihak klub. Keputusan ini didasari oleh keyakinan manajemen klub dan staf pelatih bahwa waktu bermain reguler adalah kunci utama bagi perkembangan Bernal, terutama setelah ia harus menepi lama akibat cedera ligamen lutut anterior (ACL) yang parah.
Terkendala Cedera dan Persaingan di Lini Tengah
Marc Bernal, yang merupakan produk unggulan dari akademi La Masia, telah lama dipandang sebagai salah satu prospek paling menjanjikan. Ia bahkan sempat mencatatkan debut bersama tim utama di bawah pelatih Hansi Flick pada awal musim 2024/2025. Sayangnya, perjalanan awalnya di kancah senior terhenti tiba-tiba setelah ia menderita cedera lutut serius hanya dalam dua pertandingan La Liga.
Meskipun kini telah kembali merumput sejak September, Bernal kesulitan menembus persaingan ketat di lini tengah Barcelona. Hingga saat ini, ia baru mengumpulkan total sekitar 120 menit bermain yang tersebar dalam delapan penampilan di berbagai kompetisi, dengan hanya satu kali kesempatan sebagai starter. Keberadaan gelandang kelas atas seperti Pedri, Frenkie de Jong, dan pemain akademi lain seperti Marc Casado membuat ruang bagi Bernal untuk berkembang sangat terbatas.
Pihak Barcelona, meskipun sangat menghargai potensi Bernal—bahkan memberinya kontrak baru hingga 2029 dengan klausul pelepasan yang fantastis—menyadari bahwa masa depan sang pemain akan terhambat tanpa pengalaman bermain yang konsisten.
Girona Ingin Ulangi “Formula Eric García”
Di sisi lain, Girona muncul sebagai peminat utama. Klub yang sama-sama berasal dari Catalunya ini dikabarkan tertarik untuk merekrut Bernal dengan status pinjaman hingga akhir musim 2025/2026. Minat ini didorong oleh keberhasilan mereka menerapkan “formula pinjaman” serupa pada musim sebelumnya dengan bek Eric García.
Eric García, yang juga dipinjam dari Barcelona, mendapatkan peran penting dan menit bermain yang melimpah di bawah asuhan pelatih Michel. García tidak hanya berhasil menemukan kembali performa terbaiknya tetapi juga menjadi bagian krusial dalam perjalanan Girona yang mengejutkan. Girona berharap dapat mengulang kesuksesan tersebut dengan memberikan panggung yang lebih besar bagi Bernal di Stadion Montilivi.
Kendati Girona saat ini berada di zona degradasi, sebuah kontras signifikan dengan Barcelona yang berada di papan atas, kesempatan untuk menjadi pemain reguler akan jauh lebih terbuka bagi Bernal. Ini adalah risiko yang harus dipertimbangkan, di mana ia akan bertukar persaingan memperebutkan gelar dengan perjuangan menghindari zona merah.
Keputusan Akhir di Tangan Barcelona
Meskipun minat dari Girona sangat kuat dan sang pemain sendiri dikabarkan tidak menutup kemungkinan untuk mencari menit bermain di tempat lain, keputusan akhir masih berada di tangan Barcelona. Beberapa laporan mengklaim bahwa petinggi klub awalnya menolak keras opsi peminjaman, mengingat jadwal padat yang menanti di paruh kedua musim, termasuk partisipasi di Copa del Rey dan Piala Super. Mereka menilai Bernal akan berguna sebagai kedalaman skuat.
Namun, demi kebaikan jangka panjang sang permata La Masia, Barcelona tampaknya mulai melunak. Tujuan utama dari peminjaman ini bukanlah untuk menjual, melainkan untuk memastikan Bernal mendapatkan kesempatan untuk memulihkan ritme permainannya sepenuhnya dan kembali ke Camp Nou sebagai pemain yang jauh lebih matang dan siap bersaing di level tertinggi.
Jika kesepakatan pinjaman ini tercapai, maka Marc Bernal akan segera menemukan “rumah baru” sementara di Girona, sebuah langkah yang diharapkan bisa menjadi batu loncatan penting dalam kariernya.
