
Arsenal Masih di Puncak, Manchester City Mulai Panaskan Persaingan Liga Inggris
KATURI SPORT – Persaingan di papan atas Liga Inggris 2025/2026 semakin memanas memasuki pekan ke-10. Meski Arsenal masih kokoh di puncak klasemen dengan performa konsisten, Manchester City mulai menunjukkan kebangkitannya dan kini perlahan memangkas jarak setelah meraih kemenangan penting atas Bournemouth.
City tampil dominan di Etihad Stadium, Sabtu (1/11/2025) malam waktu Inggris, dengan skor akhir 3-1. Bintang utama mereka, Erling Haaland, kembali menjadi sorotan setelah mencetak dua gol (brace) dan membantu timnya mengamankan tiga poin penting.
Kemenangan ini membuat pasukan Pep Guardiola naik ke posisi kedua sementara dengan 20 poin, hanya berjarak lima poin dari Arsenal yang mengoleksi 25 angka setelah kemenangan tandang atas Burnley.
Haaland Kembali Ganas di Depan Gawang
Setelah sempat mengalami periode minim gol dalam beberapa pekan terakhir, Erling Haaland kembali ke performa terbaiknya. Penyerang asal Norwegia itu tampil tajam dengan mencetak dua gol di babak pertama — masing-masing pada menit ke-19 dan ke-41 — yang membuat Bournemouth kesulitan untuk bangkit.
Gol pertama Haaland lahir dari kombinasi brilian dengan Phil Foden. Melalui umpan satu-dua cepat di dalam kotak penalti, Haaland menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kiri yang tak mampu dihentikan kiper Neto.
Gol kedua tak kalah indah. Setelah menerima umpan terobosan dari Kevin De Bruyne, Haaland memanfaatkan kecepatannya untuk melewati bek lawan sebelum menaklukkan kiper dengan penyelesaian dingin.
Brace tersebut menambah koleksi gol Haaland menjadi 10 gol dalam 10 laga Liga Inggris musim ini, sekaligus menegaskan posisinya sebagai top skor sementara kompetisi.
“Saya selalu ingin mencetak gol untuk membantu tim. Kami tahu bahwa musim ini akan panjang dan sulit, jadi setiap kemenangan sangat berarti,” ujar Haaland usai laga, dikutip dari Sky Sports.
Dominasi City dan Performa Konsisten di Etihad
Manchester City menunjukkan mengapa mereka masih menjadi salah satu tim paling berbahaya di Eropa. Dengan penguasaan bola mencapai 68%, City benar-benar mengontrol jalannya pertandingan.
Selain Haaland, lini tengah yang dikomandoi oleh Rodri dan Bernardo Silva tampil impresif. Keduanya menjadi pengatur tempo permainan dan menjaga transisi dari bertahan ke menyerang berjalan mulus.
Guardiola tampak puas dengan performa timnya setelah sempat mengalami hasil imbang dan kekalahan di awal musim.
“Kami mulai menemukan ritme permainan lagi. Para pemain tampil sabar dan efektif dalam membangun serangan. Yang paling penting, kami kembali menunjukkan karakter sebagai juara bertahan,” kata Guardiola.
Bournemouth sempat memperkecil ketertinggalan melalui Dominic Solanke di menit ke-67, tetapi City segera memastikan kemenangan lewat gol penutup Julian Alvarez di menit ke-83 setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas De Bruyne.
Arsenal Masih Tenang di Puncak
Sementara itu, Arsenal juga mengamankan tiga poin penting setelah menang 2-0 atas Burnley di Turf Moor pada laga sebelumnya. Dua gol dari Viktor Gyokeres dan Declan Rice membuat tim asuhan Mikel Arteta kian nyaman di posisi teratas klasemen.
Dengan 25 poin dari 10 pertandingan, Arsenal masih menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan musim ini. Arteta menekankan pentingnya konsistensi dan fokus, terutama menghadapi tekanan dari tim-tim besar seperti City, Liverpool, dan Tottenham.
“Kami tidak melihat ke belakang. Fokus kami hanya pada pertandingan berikutnya. Kompetisi masih panjang, jadi yang penting adalah menjaga stabilitas performa,” kata Arteta kepada BBC Sport.
Kemenangan Arsenal atas Burnley juga menunjukkan kedalaman skuad mereka. Meski tanpa beberapa pemain inti, The Gunners tetap tampil solid di semua lini.
Klasemen Semakin Ketat
Dengan hasil-hasil ini, puncak klasemen Liga Inggris kembali mengerucut menjadi persaingan klasik antara Arsenal dan Manchester City. Berikut gambaran singkat papan atas setelah pekan ke-10:
- Arsenal – 25 poin (10 pertandingan)
- Manchester City – 20 poin (10 pertandingan)
- Bournemouth – 18 poin (9 pertandingan)
- Liverpool – 17 poin (9 pertandingan)
- Tottenham Hotspur – 16 poin (9 pertandingan)
Jika Bournemouth gagal meraih poin dalam laga tunda mereka, maka Arsenal dan City dipastikan akan semakin nyaman di dua posisi teratas. Namun, persaingan diperkirakan tetap ketat mengingat jadwal padat dan rotasi pemain yang harus dilakukan setiap pekan.
Persaingan Menuju Musim Dingin
Liga Inggris dikenal sebagai kompetisi yang paling menuntut fisik dan konsistensi, terutama menjelang periode Desember–Januari, di mana jadwal pertandingan semakin padat.
Bagi Arsenal, tantangan terbesar adalah menjaga kestabilan permainan di tengah tekanan dan ekspektasi tinggi dari para pendukung. Sedangkan bagi Manchester City, momentum kemenangan atas Bournemouth menjadi sinyal kebangkitan mereka setelah sempat tersendat di awal musim.
Guardiola diperkirakan akan terus mengandalkan trio Haaland–Foden–De Bruyne untuk mendobrak pertahanan lawan, sementara Arteta akan mengandalkan kekompakan tim dan kedalaman skuad yang semakin matang.
Kesimpulan: Liga Inggris Kembali Panas
Dengan kemenangan Manchester City atas Bournemouth dan performa konsisten Arsenal, persaingan di papan atas Liga Inggris kembali hidup. The Gunners masih berada di puncak klasemen, tetapi City jelas mulai menekan dan mengirim pesan bahwa mereka belum habis.
Pertarungan dua tim ini diprediksi akan menjadi cerita utama musim 2025/2026 — seperti dua musim sebelumnya. Bagi pecinta sepak bola, ini adalah kabar baik: dua tim terbaik di Inggris kembali mempersembahkan duel strategi, kualitas, dan determinasi yang membuat Premier League tetap menjadi liga paling kompetitif di dunia.
