
KATURI NEWS – Zhi Dong Zhang — yang dalam beberapa laporan awal disebut “Zhang Zhidong” namun dalam dokumen resmi nama yang digunakan adalah Zhi Dong Zhang — telah dituduh sebagai tokoh sentral yang menghubungkan produsen bahan kimia prekursor di Tiongkok dengan kartel narkoba besar di Meksiko seperti Sinaloa Cartel dan Jalisco New Generation Cartel (CJNG).
Menurut dokumen penuntutan AS dan investigasi media, Zhang diduga menyuplai bahan baku serta memberikan “pelatihan” terhadap laboratorium kartel untuk memproduksi fentanyl — sehingga operasinya bukan hanya distribusi biasa, melainkan juga penyediaan teknologi dan bahan baku kimia.
Lebih dari itu, estimasi yang dipaparkan menunjukkan jaringan Zhang menangani ribuan kilogram obat-obatan sintetis dan narkoba lainnya: misalnya lebih dari 1.800 kg fentanyl, 1.000 kg kokain, serta 600 kg metamfetamin yang beredar ke Amerika dan Amerika Tengah–Latin.
Keuntungan yang dihasilkan jaringan ini pun sangat besar, dengan perkiraan pendapatan tahunan mencapai lebih dari US$150 juta.
Latar Penangkapan, Pelarian, dan Proses Ekstradisi
Zhang pertama kali ditahan di Kota Meksiko pada Oktober 2024 setelah permintaan dari AS.Namun, secara mengejutkan ia memperoleh tahanan rumah (house arrest) dan kemudian berhasil melarikan diri pada Juli 2025 melalui sebuah terowongan dari tempat ia ditahan.
Pelariannya membawa ia ke Kuba dengan paspor palsu setelah upaya masuk ke Rusia ditolak — akhirnya Kuba menahan ia dan pada Oktober 2025 pemerintah Kuba menyerahkan Zhang kepada otoritas Meksiko, yang kemudian menyerahkannya ke AS.
Kasus ini menandai kerjasama lintas negara yang kuat: Tiongkok (temuan bahan kimia prekursor), Meksiko (kartel dan titik transit), Kuba (penahanan) dan AS (penuntutan dan ekstradisi). Banyak pengamat menyebut bahwa penangkapan Zhang menjadi pukulan signifikan dalam operasi global pengawasan fentanyl.
Peran Tiongkok, Meksiko, dan Rusia dalam Rantai Kejahatan Kimia
Peran Tiongkok
Laporan resmi menyebut bahwa Zhang menggunakan koneksi di Tiongkok untuk memperoleh bahan kimia prekursor yang diperlukan dalam produksi fentanyl. Produk-produk ini kemudian dikirim ke Meksiko, di mana kartel memproduksi dan mengekspor ke AS.
Tiongkok sendiri selalu menegaskan bahwa mereka memiliki kebijakan anti-narkoba yang ketat, namun keberadaan pelaku semacam Zhang memunculkan sorotan bahwa jaringan kimia gelap tetap beroperasi lintas batas.
Peran Meksiko
Kartel-kartel besar Meksiko memanfaatkan bahan baku dari luar negeri dan mengendalikan jalur distribusi ke AS dengan skala besar. Zhang dituduh menjadi penghubung logistis antara Tiongkok dan kartel Meksiko — menyediakan teknologi, bahan, dan jaringan distribusi.
Pelariannya dari tahanan rumah dalam sistem peradilan Meksiko juga memunculkan kritik terhadap efektivitas kontrol domestik di Meksiko dalam memerangi trafik narkoba lintas negara.
Peran Rusia dan Kuba
Dalam pelarian Zhang, Rusia disebut sebagai negara yang menolak masuknya Zhang ketika ia mencoba menggunakan paspor palsu, yang kemudian membuatnya transit ke Kuba. Kuba kemudian menahan dan menyerahkan ia ke otoritas Meksiko.
Meski Rusia tidak secara langsung dilaporkan sebagai pusat produksi narkoba dalam kasus ini, keterlibatan negara-negara seperti Rusia dan Kuba menunjukkan bagaimana jaringan kejahatan ini memanfaatkan berbagai negara sebagai zona transit atau tempat pelarian.
Implikasi dan Tantangan ke Depan
Penangkapan Zhang adalah kemenangan diplomatik dan penegakan hukum yang penting. Menurut pihak AS dan Meksiko, hal ini bisa menekan aliran fentanyl ke AS yang selama ini dianggap krisis nasional — dengan ribuan kematian akibat overdosis.
Namun, beberapa tantangan besar masih menanti:
- Implementasi hukum dan kerjasama internasional: Jaringan seperti yang dibangun Zhang hanya bisa digerakkan melalui sumber bahan baku, jalur distribusi lintas negara, pencucian uang global. Memutus seluruh rantai tersebut membutuhkan koordinasi antarnegara secara konsisten.
- Pengaturan produksi bahan kimia prekursor: Meskipun fokus sering pada kartel yang memproduksi narkoba, aspek pendukung seperti bahan kimia prekursor dan teknologinya (yang berasal dari Tiongkok atau negara lain) kerap tersembunyi dan sulit ditangani.
- Tantangan domestik: Sistem peradilan yang longgar (misalnya tahanan rumah yang memungkinkan pelarian Zhang) menjadi kerentanan besar dalam memerangi kejahatan transnasional. Kasus ini menunjukkan bahwa pengawasan internal di negara asal (Meksiko) dan transit (Kuba, Rusia) sangat penting.
- Pengaruh geopolitik dan diplomasi: Karena narkoba sintetis melintasi banyak negara, isu ini bukan hanya kriminal tapi juga politik, dengan tekanan diplomatik antara AS, Meksiko, dan Tiongkok.
Kesimpulan
Kasus Zhi Dong Zhang — “Brother Wang” — menggambarkan bagaimana kejahatan narkoba pada era modern bukan hanya soal pengedar di jalanan, tetapi melibatkan rantai besar yang mencakup bahan kimia, teknologi, distribusi lintas benua, dan sistem pencucian uang global. Dari Tiongkok sebagai pemasok bahan kimia, hingga Meksiko sebagai basis produksi dan distribusi, serta negara transit seperti Kuba dan Rusia, jaringan ini sangat kompleks dan sulit diputus hanya dengan satu operasi saja.
Penangkapan Zhang tidak berarti akhir peredaran fentanyl, namun menjadi sinyal bahwa penegak hukum lintas negara semakin mampu bersinergi. Tantangan berikutnya adalah memastikan bahwa jaringan semacam ini tidak mudah beradaptasi dan muncul kembali dalam bentuk baru.
