
KATURI SPORT – Legenda hidup sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo, kembali membuat pernyataan yang menggemparkan dunia sepak bola Inggris. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia menyebut bahwa Manchester United — klub yang pernah dibelanya dengan begitu gemilang — memiliki peluang yang sangat kecil, bahkan nyaris mustahil, untuk menjuarai Premier League musim 2025/2026.
Pernyataan Mengejutkan
Ronaldo menegaskan: “Ini bukan hanya soal talenta atau pemain—klub ini perlu membangun semuanya dari nol.” Ia kemudian menyoroti bagaimana pelatih dan manajemen United seolah-mengakui bahwa mereka tidak akan bersaing secara penuh:
“Manchester United coach, you cannot say that you’re not going to fight to win the league or Champions League. … The club needs time to rebuild everything, in my opinion.”
Di satu sisi, Ronaldo memahami bahwa United adalah klub besar dengan sejarah gemilang. Namun ia tetap menekankan realitas: mereka tertinggal jauh. “It will be impossible,” tambahnya, jika perubahan mendasar tak segera dilakukan.
Kenapa United “Mustahil” Juara?
Ada beberapa faktor utama yang membuat Ronaldo menilai United sulit untuk sampai ke puncak musim depan:
- Struktur Klub yang Berantakan
Ronaldo melihat bahwa permasalahan United bukanlah hanya pergantian pelatih atau pemain, tetapi lebih kepada sistem dan struktur di dalam klub—mulai dari infrastruktur sampai filosofi permainan.
Ia menyebut bahwa manajemen telah terlihat mengakui keterlambatan mereka dalam bersaing, dan ini adalah sinyal bahaya. - Jarak dengan Rival yang Sudah Matang
Sementara United masih membangun, rival-rival seperti Manchester City, Liverpool dan Arsenal sudah berada dalam jalur matang dan berkompetisi secara konstan untuk titel. United tertinggal materi maupun kontinuitas performa. - Bahaya “Mental Menyerah”
Pernyataan dari klub yang seakan mengatakan “kami tak punya potensi” dalam mengejar titel, menurut Ronaldo, adalah hal yang tidak boleh terjadi di klub besar. Ia berargumen: jika pelatih saja sudah menyampaikan pesan “kami jauh” maka para pemain akan kehilangan keyakinan sejak awal.
Dampak bagi United dan Para Pemangku Kepentingan
Pernyataan Ronaldo tentu punya beberapa konsekuensi penting:
- Untuk United: Ini adalah alarm. Bahwa peluang juara musim depan sangat tipis artinya klub harus realistis dalam target dan fokus pembangunan jangka panjang, bukan hanya berharap perbaikan instan.
- Untuk Suporter: Fans United harus mulai menurunkan ekspektasi agar tidak terus-menerus kecewa. Bahwa perubahan butuh waktu dan bukan sekadar satu musim.
- Untuk Pesaing: Rival-rival akan makin termotivasi melihat bahwa United dianggap “lemah”, dan ini bisa memperkuat posisi mereka di pasar transfer maupun persaingan langsung.
Apakah Pernyataan Ini Menjegal Ambisi United?
Sementara sebagian besar akan melihat pernyataan Ronaldo sebagai kritik brutal terhadap mantan klubnya, ada sisi positifnya: ini bisa menjadi pemecut bagi United untuk melakukan evaluasi nyata. Jika klub menanggapi kritik tersebut dengan memperkuat struktur, meningkatkan filosofi permainan, dan menghubungkan manajemen dengan sepak bola yang modern — maka peluang masa depan tetap terbuka.
Namun, jika klub tetap berjalan seperti sebelumnya—tanpa perubahan fundamental—maka pernyataan “mustahil juara” bisa menjadi realitas yang membelit United, bukan hanya prediksi.
Kesimpulan
Ronaldo tidak mengatakan bahwa United tidak bisa juara—melainkan bahwa, dalam kondisi saat ini, juara musim 2025/2026 adalah sesuatu yang sangat sulit dicapai untuk mereka. Ia menegaskan bahwa klub harus merombak dari dasar, mengubah mentalitas, serta memperjelas visi dan strategi. Jika tidak, maka mimpi untuk kembali menjadi juara Liga Inggris bakal tetap jauh dari jangkauan.
Apakah United akan melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk membuktikan Ronaldo salah? Atau justru pernyataannya akan terbukti benar? Musim depan akan jadi salah satu ujian terbesar bagi klub yang pernah mendominasi Inggris itu.
